12.02.2011

Dukungan Melawan Diskriminasi HIV Pada Immi Terus Mengalir



Jakarta, Diskriminasi pada orang dengan HIV dan AIDS masih banyak terjadi di masyarakat, salah satunya terhadap Immi yang ditolak masuk sekolah SD Don Bosco 1 Kelapa Gading Jakarta karena ayahnya HIV positif. Dukungan terus mengalir pada Immi dan keluarga agar sekolah menghentikan perilaku diskrimintaif.

Zipporah Imogen Divine adalah putri dari Fajar Jasmin Sugandhi, seorang penulis yang terinfeksi HIV positif. Immi, panggilan akrabnya, tidak terinfeksi HIV seperti ayahnya, namun ia tetap menerima diskriminasi karena menjadi anak seorang yang terinfeksi HIV.

Immi yang baru saja diterima di SD Don Bosco 1 Kelapa Gading, tiba-tiba saja ditolak dan penerimaannya dibatalkan hanya melalui pesan singkat (SMS), Kamis lalu (1/12/2011). Pihak sekolah beralasan membatalkan keputusan menerima Immi karena beberapa calon orangtua siswa menolak keberadaan Immi.

Menganggapi hal ini, dukungan terhadap keluarga Immi dan keluarga orang dengan HIV dan AIDS lainnya terus mengalir, termasuk dari anggota DPR dan mantan aktivis peduli HIV-AIDS.

"Sebagai seseorang yang pernah aktif peduli soal HIV/AIDS, melekat dalam ingatakan saya bahwa tidak boleh ada tindakan diskiminatif terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) karena mereka memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Bagi saya, sikap para pengajar di SD Don Bosco Kelapa Gading itu serta orang tua muribnya adalah hal yang mengecewakan, hari gini masih ada yang bersikap diskriminatif?! artinya orang yang terdidikpun masih berprilaku tidak manusiawi, apalagi untuk sekolah yang memiliki nama tenar seperti Don Bosco," tulis Nurul Arifin, mantan akitivis pedulu HIV-AIDS yang juga anggota DPR Komisi II kepada detikHealth, Jumat (2/12/2011).

Dukungan lain juga mengalir dari Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Saat dihubungi detikcom, Priyo menyampaikan apa yang terjadi dalam kasus ini jelas-jelas merupakan diskriminasi. Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi di masyarakat.

"Kita tidak boleh memusuhi pengidap HIV-AIDS, apalagi anak-anaknya. Ini kita sangat menyesalkan dan sekolah itu harus meminta maaf dan menerimanya sekolah," tandas politisi Golkar ini.

Selain itu, dukungan di twitter dan media lain pun terus mengalir untuk melawan diskiriminasi HIV, agar nantinya tidak ada Immi-immi lain dengan nasib serupa.

"Harus kita kawal terus permasalahan ini, agar tidak ada korban Immi lain," tulis Koalisi AIDS lewat akun twitternya @KoalisiAIDS.

Fajar Jasmin Sugandhi, ayah Immi yang terinfeksi HIV positif pun menuliskan lewat akun twitternya @fajarjasmin, bahwa ia mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, DPR, Ombudsman Indonesia, KPA, 2 agensi PBB dan beberapa pengacara.

"I count media, DPR, Ombudsman Indonesia, KPA, and 2 UN agencies, and various lawyers as my supporters. Still receiving more. Thank you all," tulis Fajar.

Sementara ibunda Immi, Leonnie F Merinsca, lewat akun twitternya menyatakan bahwa hari ini, Jumat (2/12/2011), ia dan keluarga akan bertemu dengan Kepala Sekolah SD Don Bosco 1 Kelapa Gading.
sumber www.detik.com

Tidak ada komentar: