12.08.2011

Gangguan Jiwa yang Bisa Membuat Orang Dikucilkan

Jakarta, Gangguan jiwa memiliki rentang yang sangat luas mulai dari yang ringan hingga berat. Tapi ada 5 gangguan jiwa yang bisa membuat seseorang menjadi malu atau merasa dikucilkan.

Gangguan jiwa yang dialami seseorang bisa bermacam-macam seperti stres atau depresi, tapi umumnya tetap bisa beraktivitas. Berikut ini 5 gangguan jika yang cukup membuat seseorang menjadi malu atau bahkan merasa dikucilkan, seperti dikutip dari HuffingtonPost, Rabu (7/9/2011).

Foreign Accent Syndrome (sindrom bahasa asing)
Kondisi ini sangat jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh stroke atau trauma di kepala yang menimbulkan gangguan otak di bagian berbicara. Gangguan ini membuat seseorang berbicara dengan aksen yang sama sekali berbeda ketika ia sudah sadar seperti aksen Irlandia atau Perancis.

Alien Hand Syndrome (sindrom tangan alien)
Gangguan ini dikenal dengan nama Dr Strangelove Syndrome, yang mana satu tangan bertindak sendiri dan melakukan tindakan yang kompleks tapi bertentangan dengan maksud atau niat orang tersebut.

Penyebabnya bisa akibat pengobatan tertentu dari epilepsi yang mana memisahkan dua belahan otak, dan hingga kini belum diketahui dengan pasti bagaimana cara penanganannya.

Kondisi ini kadang disebut juga dengan 'tangan nakal' karena bisa membuat orang malu akibat melakukan hal-hal yang tidak senonoh, padahal orang tersebut tidak bermaksud demikian.

Stendhal's Syndrome
Sindrom ini adalah gangguan psikosomatik yang menyerang seseorang ketika terkena benda-benda indah atau kuat pada jarak dekat, misalnya melihat karya seni terkenal atau keindahan alam. Gejala yang muncul dari sindrom ini seperti pusing dan sesak napas psikosis. Contoh dari sindrom ini adalah Jerusalem Syndrome dan Paris Syndrome.

Walking Corpse Syndrome
Sindrom ini gangguan langka yang mana penderita merasa yakin bahwa dirinya telah meninggal. Kondisi ini pertama kali dijelaskan oleh seorang ahli saraf (neurolog) Jules Cotard pada tahun 1880.

Seseorang merasa dirinya sudah meninggal, padahal badannya masih hangat dan bisa melakukan hal-hal lain. Kondisi ini juga memicu seseorang melakukan hubungan seks dengan mayat (nechrophilia).

Sindrom ini biasanya muncul sebagai akibat dari beberapa penyakit mental lainnya seperti depresi kronis, tapi bisa juga disebabkan oleh cedera otak seperti orang yang baru mengalami kecelakaan sepeda motor.

Synethesia
Gangguan ini memembuat seseorang memiliki kemampuan untuk membentuk rasa, melihat musik dan variasi lainnya, misalnya seseorang bisa menganggap setiap huruf dari alfabet memiliki warna berbeda, mengartikan bau yang berbeda-beda untuk satu aroma yang sama.

Synesthesia telah lama dikaitkan dengan tingkat kreativitas yang tinggi dan sebagian besar tidak berbahaya meski ada risiko sensory overload. Penyebabnya kemungkinan akibat penggunaan obat psychedelic yang berlebihan dan konsekuensi dari gangguan pendengaran atau stroke.

sumber www.detik.com

Tidak ada komentar: