10.31.2011

Minum Susu Sejak Remaja Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2


Jakarta, Kebiasaan sehat minum susu bisa memiliki efek jangka panjang terhadap pengurangan risiko seorang perempuan terkena diabetes. Remaja putri yang rajin minum susu diketahui bermanfaat mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.

Studi terbaru itu dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Dalam studi ini ditemukan remaja yang rajin minum susu ternyata memiliki risiko 43 persen lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2 dibandingkan dengan remaja yang tidak minum susu, seperti dikutip dari MedIndia, Senin (31/10/2011).

Penelitian ini dilakukan oleh Harvard University yang mempelajari pola asupan makanan termasuk susu dan produk susu terhadap lebih dari 37.000 perempuan remaja dan dewasa serta risiko kesehatannya.

Diketahui perempuan yang rajin minum susu dan mengonsumsi produk susu di tahun-tahun remajanya (sekitar 4 porsi per hari) memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibanding yang konsumsi susunya rendah.

Hal ini karena mengonsumsi susu saat remaja akan mempertahakan kebiasaannya ini hingga dewasa sehingga memiliki pola makan yang sehat dan berat badan yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Dan berat badan diketahui menjadi faktor risiko yang penting dalam diabetes tipe 2.

Studi kedua yang dilakukan oleh Harvard University semakin memperkuat manfaat susu khususnya sebagai sumber protein. Peneliti menemukan susu rendah lemak bisa digunakan untuk mengganti daging sebagai sumber protein dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 17 persen.

Dalam studi ini diketahui segelas susu bebas lemak menyediakan 8 gram protein berkualitas tinggi serta 8 nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk kalsium, vitamin D serta sedikit kalori.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Penyelam Lebih Jarang Kena Sakit Kepala


Jakarta, Meskipun tekanan air dapat menyebabkan sakit kepala, penyelam profesional ternyata lebih jarang mengalami sakit kepala dibandingkan orang sehat pada umumnya.

Tekanan air yang tinggi menempatkan seseorang dalam bahaya ketika menyelam. Kesalahan ketika naik atau turun dengan tidak benar dapat menyebabkan cedera pada organ vital karena tekanan udara dalam tubuh ikut naik turun. Teknik menyelam yang tidak benar juga dapat menyebabkan terbentuknya gelembung gas dalam aliran darah.

Penyelam juga diketahui mengalami perubahan-perubahan struktural tertentu dalam otaknya dan memiliki gumpalan kecil dalam pembuluh darah otak akibat tekanan fisik yang dialami ketika menyelam.

Untuk mengetahui apakah efek tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, Dr Roberto Di Fabio bersama timnya merekrut 201 orang pria yang bekerja sebagai penyelam untuk instansi penyelamat dan pemadam kebakaran Italia dan satu kelompok kontrol yang belum pernah menyelam.

Kedua kelompok menjalani ujian neurologis dan diamati rincian jumlah sakit kepala dan migrainnya selama satu tahun.

Selama penelitian, 22% dari kelompok kontrol mengalami sakit kepala, sedangkan penyelam profesional hanya 16%. Selain itu, penyelam yang mengalami sakit kepala jumlah serangan sakit kepala tiap bulannya lebih sedikit daripada kelompok kontrol.

Untuk migrain, tingkat penderita migrain sama-sama rendah pada kedua kelompok, yaitu 4,5% pada kelompok penyelam dan 8% pada kelompok kontrol. Ketegangan akibat sakit kepala sedikit lebih banyak, yaitu 10% pada penyelam, dan 13,5% pada kelompok kontrol.

Temuan penelitian ini terbatasi oleh ukuran sampel yang kecil, namun Dr. Di Fabio berpikir hasilnya akan membantu menentukan bagaimana menyelam dapat mempengaruhi penyelam profesional.

Dia berspekulasi bahwa kesehatan penyelam secara keseluruhan bisa menjadi salah satu alasan mengapa penyelam lebih sedikit mengalami sakit kepala atau kegiatan menyelam itu sendiri lah yang mungkin memberi perlindungan.

"Latihan berguna membuat otak kurang sensitif terhadap stres dan menghindari rangsangan yang dapat memicu migrain. Oleh karena itu, menyelam serta olahraga aerobik lainnya dapat membantu mengurangi jumlah serangan migrain," kata Dr. Di Fabio seeprti dilansir Health24.com, Selasa (25/10/2011).

"Penyelam bekerja dalam tekanan lingkungan dan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan otak dan pembuluh darah, kondisi yang berkontribusi menyebabkan sakit kepala umum. Sebuah studi longitudinal dapat mengungkapkan jika menyelam dapat bertindak sebagai faktor pelindung dari terjadinya sakit kepala," pungkas Dr. Di Fabio.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Insomnia Tingkatkan Risiko Serangan Jantung


Jakarta, Orang yang mengalami kesulitan tidur memiliki risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Hubungan antara insomnia dan peningkatan risiko serangan jantung memang masih belum jelas, tapi gangguan tidur berpengaruh terhadap tekanan darah dan peradangan yang bisa menjadi faktor risiko serangan jantung.

"Insomnia cukup umum dan mudah diobati. Penting bagi orang-orang untuk menyadari hubungan antara insomnia dan serangan jantung. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter jika memiliki gangguan tidur," kata Dr Lars Erik Laugsand, internis dari Norwegian University of Science and Technology di Trondheim.

Laugsand bersama timnya mengumpulkan data pada hampir 53.000 orang pria dan wanita yang berpartisipasi dalam survei kesehatan nasional di tahun 1995 hingga 1997 dan diminta menjawab pertanyaan tentang kebiasaan tidurnya. Para peneliti juga mengidentifikasi hampir 2.400 orang yang mengalami serangan jantung pertama selama 11 tahun berikutnya.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami kesulitan tidur hampir setiap hari mengalami 45 persen peningkatan risiko serangan jantung, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan tidur.

Selain itu, orang yang mengalami kesulitan untuk tetap tertidur memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan dengan yang tidak memiliki kesulitan untuk tetap tidur. Orang yang tidak merasa segar setelah tidur malam juga memiliki 27 persen peningkatan risiko serangan jantung, dibandingkan dengan yang merasa segar.

Menurut para peneliti, 33 persen dari populasi umum setidaknya memiliki satu gejala insomnia. Selain itu, kajian sebelumnya yang lebih kecil telah menemukan hubungan antara penyakit jantung dan insomnia serta tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

Penelitian yang dilansir HealthDay, Selasa (25/20/2011) ini juga mencatat ada dua keterbatasan penting yang perlu diperhatikan. Pertama, peneliti tidak mempertimbangkan apnea tidur obstruktif, gangguan yang menyebabkan tidur terganggu karena jeda pernapasan selama tidur. Kedua, hasil ini mungkin tidak berlaku untuk Amerika karena jam dan pola tidur yang berbeda dengan Norwegia.

Temuan ini hanyalah sebatas hubungan dan sebab akibatnya belum terbukti. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan dan mengungkap mekanisme yang mungkin menyebabkan hubungan tersebut.

"Kajian sebelumnya telah menghasilkan hasil yang beragam dan masih belum diketahui apakah tidur yang lebih nyenyak menghasilkan jantung yang sehat," kata Dr. Gregg Fonarow, profesor kardiologi di University of California, Los Angeles dan juru bicara American Heart Association.

"Satu penjelasan yang mungkin untuk temuan ini adalah bahwa semua proses metabolisme dalam tubuh diatur oleh apa yang disebut irama sirkadian yang bervariasi antara siklus tidur-bangun," kata Dr Edward A. Fisher, The Leon H. Charney Profesor Kedokteran Kardiovaskular di Langone NYU Medical Center di New York City.

"Telah diketahui bahwa hewan yang terganggu ritme sirkadiannya berisiko mengalami perubahan metabolisme. Jika hal ini terjadi pada manusia, akan meningkatkan risiko penyakit jantung," ujar Fisher.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Kemampuan Orgasme Perempuan Bisa Dilihat dari Cara Berjalan


Jakarta, Tidak semua perempuan bisa mencapai orgasme dengan mudah saat berhubungan seks, ada yang butuh waktu sangat lama atau bahkan tidak pernah mengalaminya. Menurut pakar, kemampuan orgasme seorang perempuan bisa dilihat dari cara berjalan.

Pakar seksualitas perempuan dari Northwestern University, Dr Laura Berman mengatakan perempuan yang sering mencapai orgasme saat berhubungan seks memiliki cara berjalan yang berbeda. Bagi yang masih perawan, kemampuannya di ranjang saat sudah bersuami juga bisa diprediksi dari perbedaan ini.

"Menurut penelitian, perempuan yang berjalan dengan lincah, berenergi, sensual dan merdeka cenderung memiliki lebih banyak riwayat orgasme vaginal," ungkap Dr Berman dalam salah satu tulisannya seperti dikutip dari Suntimes, Selasa (25/10/2011).

Cara berjalan seperti itu, menurut Dr Berman menunjukkan bahwa otot panggul di sekitar vagina tidak berada dalam kondisi lemah dan terkunci. Kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadinya orgasme vagina, yakni orgasme akibat rangsangan di dalam liang sanggama.

Secara psikologis, perempuan yang berjalan dengan penuh energi biasanya juga memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dibandingkan perempuan yang cara berjalannya tidak bersemangat. Rasa percaya diri membuat perempuan lebih berani mengeksplorasi kebutuhan seksualnya, sehingga lebih mudah mencapai orgasme.

Namun Dr Berman mengakui hubungan antara orgasme dengan cara berjalan mirip ibaratnya seperti telur dan ayam, sulit dipastikan mana yang lebih dulu ada. Cara berjalan seperti itu bisa saja meningkatkan peluang orgasme, namun bisa juga pengalaman orgasme yang mempengaruhi cara berjalan.

Terlepas dari benar tidaknya teori ini, Dr Berman mengatakan bahwa pada dasarnya setiap perempuan lebih dianjurkan untuk berjalan dengan penuh energi dan jangan ragu untuk menggoyangkan pinggul. Berjalan dengan penuh semangat akan membuat postur tubuh dan tulang lebih kokoh dan tidak mudah cedera.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

10.19.2011

Indonesia Cuma Punya 30 Dokter Ahli Radiologi


Jakarta, Perkembangan teknologi di bidang radiologi sangat pesat, sehingga keberadaan dokter-dokter spesialis radiologi makin dibutuhkan. Sayangnya di seluruh Indonesia saat ini baru sekitar 30-an dokter yang sudah menjadi spesialis radiologi.

"Spesialis radiologi di Indonesia belum terlalu banyak, mungkin baru sekitar 30 orang. Dengan perkembangan teknologi yang ada, kita masih butuh lebih banyak lagi," ungkap Dr Kardinah, SpRad dalam jumpa pers di RS Dharmais, Rabu (19/10/2011).

Menurut Dr Kardinah, jumlah dokter spesialis radiologi yang dibutuhkan tergantung pada jumlah rumah sakit yang memiliki instalasi radiologi. Menurut peraturan yang berlaku, tiap rumah sakit yang memiliki alat-alat kedokteran nuklir harus punya 1 dokter spesialis radiologi.

Untuk wilayah Indonesia yang begitu besar, Dr Kardinah menilai 30 orang dokter spesialis radiologi masih kurang. Itu berarti belum semua provinsi memilikinya, padahal idealnya tiap provinsi harus punya minimal 1 dokter yang kompeten mengurusi radiologi.

Di RS Dharmais sendiri, Dr Kardinah masih menjadi satu-satunya dokter spesialis radiologi. Meski begitu, beberapa dokter saat ini tengah disekolahkan dan untuk mengoperasikan alat-alat nuklir RS Dharmais juga bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Kedokteran Nuklir.

Di bidang kedokteran, teknologi nuklir dan radiologi secara umum digunakan dalam proses diagnosis penyakit misalnya untuk mendeteksi kelainan-kelainan dalam di dalam tubuh tanpa harus mengoperasi. Sedangkan untuk pengobatan, radioterapi juga sering dipakai untuk menyembuhkan kanker.

Karena pada dasarnya efek radiasi bisa berbahaya, maka radiologi tidak boleh diberikan pada kondisi tertentu misalnya saat hamil. Sebelum menjalani prosedur radiologi, pasien perempuan pasti ditanyai kapan terakhir kali menstruasi sebab kalau ternyata hamil maka perkembangan janin bisa terganggu.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Perasaan Sedih Bikin Orang Lebih Fokus dan Bertindak Cerdas


Jakarta, Perasaan sedih bisa memicu stres atau bahkan depresi. Tapi rasa sedih juga ada manfaatnya karena kesedihan dapat membuat orang berpikir lebih fokus dan bertindak lebih cerdas.

Profesor di University of New South Wales di Australia telah menemukan bahwa orang sedih cenderung lebih meragukan tentang mitos dan rumor. Mereka juga cenderung melihat orang sebagai individu, bukan sebagai stereotip. Mereka bahkan memberikan presentasi yang lebih meyakinkan.

"Ketika senang, seseorang menutup mata dari kenyataan dan hanya berpikir tentang jatuh cinta. Kesedihan akan membuat orang berpikir lebih dalam, berkonsentrasi pada informasi baru, melihat ke dunia luar dan menilai kembali ide-ide lama," kata Gordon Parker, profesor psikiatri dari University of New South Wales seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (19/10/2011).

Sebuah kajian di AS terhadap 8.000 orang menemukan bahwa seperempat di antara orang yang dirawat karena depresi ternyata tidak benar-benar sakit. Mereka baru saja mengalami kesulitan emosional seperti kehilangan, yang mana kemudian mereka selesaikan sendiri secara alami.

Kesedihan membuat orang jadi tenang, menilai ulang dan membuat perubahan. Jika orang yang sedih merasa perlu meminum obat penenang, sebenarnya ia tidak memerlukannya. Sebab penelitian menunjukkan bahwa plasebo memiliki efek yang sama.

Sebuah uji klinis obat membandingkan antara plasebo dengan obat anti depresan. Dalam percobaan ini, plasebo ditemukan seringkali mampu menyembuhkan depresi.

Dalam 96 penelitian mengenai antidepresan dari tahun 1980 hingga 2005, efek plasebo tenyata dua kali lipat dari anti depresan dan efektif untuk enam dari 10 pasien.

Efek plasebo bekerja karena seseorang percaya bahwa obat tersebut bekerja dan ampuh seperti antidepresan asli untuk mengobati depresi yang kebanyakan dapat mereka sembuhkan sendiri.

"Kesedihan manusia membantu kita belajar dari kesalahan kita. Saya pikir, salah satu fungsi emosi negatif adalah untuk membuat kita fokus pada sesuatu yang lain untuk sementara," kata profesor psikiater Jerome Wakefield dari New York University.

Kesedihan juga dapat mencegah orang membuat kesalahan di tempat pertama. Risiko kesedihan dapat menghalangi orang dari menjadi terlalu ceroboh atau congkak, terutama dalam suatu hubungan atau dengan hal-hal lain yang dianggap bernilai.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

10.10.2011

Jus Wortel Mujarab Perangi Kolesterol Jahat


Jakarta, Wortel banyak mengandung nutrisi termasuk serat, vitamin A dan K, mangan, folat dan magnesium. Selain baik untuk mata, jus wortel juga mujarab memerangi kolesterol jahat dalam darah.

Wortel diketahui mengandung tinggi serat, vitamin, mineral dan nutrisi penting lainnya. Dalam secangkir wortel mentah cincang mengandung 50 kalori, 1 gram protein, 12 gram karbohidrat, 3,5 gram serat dan tidak ada lemak atau kolesterol.

Wortel juga merupakan sumber yang kaya antioksidan, dari beta-karoten hingga anthocyanindin. Kandungan nutrisi inilah yang membuat wortel memiliki efek menurunkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau dikenal sebagai kolesterol jahat.

Para ilmuwan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization di Australia menemukan bahwa pria perokok mengonsumsi jus wortel setiap hari selama tiga minggu dapat menurunkan oksidasi kolesterol jahat LDL. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (1/10/2011).

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Valladolid di Spanyol, wortel penuh dengan serat larut yang dapat mengurangi kolesterol LDL.

Kolesterol adalah lemak yang memainkan peran dalam mendukung membran sel dan sintesis hormon seperti testosteron dan estrogen. Low-density lipoprotein (LDL) adalah jenis kolesterol penting bagi kesehatan jaringan, tetapi dalam jumlah yang terlalu besar, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serangan jantung dan stroke.

Tubuh menghasilkan LDL untuk respons terhadap lemak jenuh dalam diet. Sedangkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan membantu membersihkan dan mengeluarkan LDL dari darah. Tubuh membuat HDL dari makanan kaya lemak tak jenuh.

Menurut Mayo Clinic, kadar kolesterol LDL harus antara 100-129 mg/dL untuk kesehatan optimal.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum dan Kedinginan?


Jakarta, Tak ada manusia yang bisa bertahan hidup tanpa minum dan makan, terlebih lagi bila suhu lingkungan sangat dingin sehingga bisa memicu hipotermia (menurunnya suhu tubuh). Berapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan minum dan kedinginan?

Ketika dihadapkan dengan situasi bertahan hidup (survival), air minum bersih sering menjadi pertimbangan yang paling penting. Manusia bisa bertahan hidup tanpa makanan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, namun bila tanpa air manusia hanya mampu bertahan selama 1 hari, seperti dilansir survivaltopics, Sabtu (1/10/2011).

Selain udara, air merupakan nutrisi yang paling penting bagi tubuh manusia. Untuk mempertahankan kesehatan dan efisiensi tubuh dalam lingkungan ideal, manusia membutuhkan minimalnya 2 liter air bersih per hari. Namun dalam lingkungan yang sangat panas, sangat dingin atau sangat kering, dua liter air mungkin tidak cukup untuk mempertahankan hidup selama beberapa hari.

Lalu bagaimana bila lingkungan sangat dingin?

Saat lingkungan sangat dingin maka risiko kesehatan yang paling mengancam adalah hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi fisik yang terjadi ketika suhu tubuh turun hingga di bawah suhu normal (37 derajat celsius) sampai 35 derajat celcius atau lebih dingin.

Hipotermia mempengaruhi inti tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru dan organ vital lainnya. Kasus hipotermia ringan bisa menyebabkan orang mengalami gangguan fisik dan mental, sedangkan hipotermia berat dapat mengakibatkan ketidaksadaran dan bahkan kematian.

Orang tua, orang yang di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan, serta anak-anak dan orang dengan gangguan kesehatan tertentu sangat rentan mengalami hipotermia.

Orang yang gemar melakukan aktivitas alam seperti berperahu, berenang, memancing, hiking atau ski, bahkan yang mengalami kecelakaan di pegunungan dan air juga rentan mengalami hipotermia, tapi kondisi tersebut tergantung pada berbagai faktor seperti kepribadian, perilaku, kondisi fisik, pakaian, dan faktor lingkungan. Setiap orang bereaksi berbeda terhadap dingin, bahkan saat berada pada kondisi yang sama.

Umumnya, anak-anak kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang dewasa dan orang kurus kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang kelebihan berat badan.

Dibandingkan udara dingin, air lebih cepat memicu hipotermia. Air bisa menghilangkan panas tubuh 25 kali lipat lebih cepat ketimbang udara dingin.

Tidak ada data yang menunjukkan seberapa lama orang dapat bertahan pada kondisi udara dingin, namun ada data yang menunjukkan berapa lama orang dapat bertahan di dalam air hingga akhirnya mengalami hipotermia dan meninggal dunia.

Berikut data lamanya waktu manusia bisa bertahan di dalam air, seperti dilansir seagrant.umn.edu, yaitu:

Suhu air (derajat C) Waktu sebelum kelelahan atau tidak sadar Waktu survival
0,3 < 15 menit 45 menit 0,3-4,4 15-30 menit 30-90 menit 3,3-10 30-60 menit 1-3 jam 10-15,6 1-2 jam 1-6 jam 15,6-21,1 2-7 jam 2-40 jam 21,1-26,7 3-12 jam 3 jam-tidak terbatas > 26,7 Tak terbatas Tak terbatas

sumber www.detik.com
»»  READMORE...