6.20.2011

Jangan Ada Rahasia dengan Dokter Jantung


Jakarta, Saat berkonsultasi kadang pasien menyembunyikan kondisinya pada dokter dan menjawab semuanya baik-baik saja. Tapi ada 5 hal yang sebaiknya tidak dirahasiakan pasien pada dokter jantungnya.

"Ada berbagai alasan yang membuat pasien tidak memberikan informasi jujur mengenai dirinya, kadang mereka malu, kadang tidak mampu membayar pengobatan atau mungkin merasa takut dokternya akan marah," ujar Dr Nieca Goldberg, direktur Women's Heart Program di New York University, seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/2/2011).

Namun ahli jantung menuturkan bisa saja kekhawatiran tertentu bisa berakibat fatal jika tidak diberitahu. Berikut ini adalah 5 rahasia yang sebaiknya tidak disembunyikan pada dokter jantung yaitu:

1. Mengonsumsi vitamin, suplemen atau obat herbal lainnya
Obat alternatif dan herbal memang bisa membantu seseorang mengatasi kondisi kronisnya, tapi para ahli jantung memperingatkan untuk tidak sembarangan minum. Hal ini karena ada suplemen tertentu yang bisa menimbulkan risiko serius bagi orang-orang yang diketahui mengonsumsi obat untuk penyakit jantung.

2. Jika menjalani tes dengan dokter lainnya
Pasien kadang malu untuk mengakui bahwa ia menerima pendapat kedua atau melakukan tes pemeriksaan tambahan. Hal ini tentu saja untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik. Jika memang menjalani tes tambahan seperti tes darah, EKG, echocardiogram atau angiogram, maka hasil itu sebaiknya dibawa pada saat kunjungan sehingga dokter bisa memahami kondisi yang sebenarnya dan memaksimalkan perawatan.

3. Jika lupa mengonsumsi obat
Golberg menuturkan pasien biasanya sering berbohong mengenai obat untuk tekanan darah atau kolesterol. Padahal jika seseorang mengaku tetap mengonsumsi obat tapi hasil tekanan darah atau kolesterolnya tidak bagus, maka bisa saja dokter akan meresepkan dosis yang lebih tinggi lagi. Hal ini bisa sangat berisiko dan menimbulkan masalah.

4. Berbohong mengenai kondisi kehidupannya
Beberapa kondisi atau trauma kehidupan seperti stres, kematian, PHK atau perceraian bisa membuat tubuh mereproduksi adrenalin berlebih yang dapat merangsang denyut jantung dan mengalami palpitasi (rasa tidak nyaman karena jantung berdebar-debar). Untuk itu sebaiknya tidak menyembunyikan kondisi kehidupan yang bisa mengancam kesehatan agar dokter bisa memantau lebih teliti.

5. Mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja
Semua orang ingin terlihat baik-baik saja sehingga akan mengatakan bahwa ia melakukan program latihan dan mengonsumsi makanan yang sehat, tapi nyatanya tidak. Padahal kondisi ini tidak serta merta membuat kesehatan jantungnya meningkat. Karena jika seseorang mengaku tidak mengalami sakit dada lalu melakukan berbagai aktivitas fisik justru bisa membahayakan kondisi jantungnya.

Untuk itu agar pasien tidak berbohong dengan kondisinya, carilah dokter yang memiliki hubungan kerja baik, bisa dipercaya dan mau mendengarkan. Hal ini akan membuat pasien lebih mudah untuk terbuka dan jujur.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Yang Perlu Diketahui Orangtua dari Otak Remaja


Jakarta, Dramatis, tidak rasional dan suka berteriak meski tanpa alasan yang jelas mungkin menjadi salah satu ciri sifat anak remaja. Ada hal-hal yang orangtua perlu tahu tentang otak anak remajanya. Apa saja?

Masa remaja adalah masa peralihan yang membuat sebagian besar orang mengalami krisis mental yang sangat labil.

Saat remaja terjadi perubahan hormon yang drastis yang membuat gejolak di dalam tubuhnya. Perubahan hormon yang belum stabil ini membuat remaja gampang mengalami krisis mental yang berdampak besar pada mood (suasana hati) dan perilaku remaja.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui orangtua tentang apa yang terjadi pada otak anak remajanya, seperti dilansir Livescience, Selasa (10/5/2011):

1. Perkembangan periode kritis
"Otak terus berubah sepanjang hidup, tetapi ada suatu lompatan besar dalam perkembangan otak selama masa remaja," kata Sara Johnson, asisten profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Seorang remaja mungkin akan melalui percepatan pertumbuhan, keterampilan kognitif baru dan kompetensi.

"Yang harus dipahami, tidak peduli seberapa tinggi anak-anak telah tumbuh dewasa atau bagaimana pakaian mereka, mereka masih dalam masa pemkembangan yang akan mempengaruhi sisa hidup mereka," kata Johnson.

2. Masa kedua pemekaran otak
Para ilmuwan terbiasa berpikir bayi memiliki koneksi neuronal yang 'meluap-luap', yang menjadi masa emas selama tiga tahun pertama kehidupan. Tetapi studi pencitraan otak, seperti yang diterbitkan pada Nature Neuroscience, telah menemukan bahwa ledakan kedua terjadi tepat sebelum pubertas pertumbuhan neuronal, memuncak pada sekitar usia 11 tahun untuk anak perempuan dan 12 tahun untuk anak laki-laki.

Reorganisasi struktur otak diperkirakan akan terus berlanjut sampai usia 25 tahun dan perubahan kecil terus terjadi sepanjang hidup.

3. Kemampuan berpikir baru
"Karena peningkatan materi otak, otak remaja menjadi semakin saling terkait keuntungan dan daya proses semakin meningkat," kata Johnson.

Menurut Johnson, remaja mulai memiliki kemampuan komputasi dan kemampuan pengambilan keputusan jika diberikan waktu dan akses informasi. Namun dalam masa 'panas' seperti itu, pengambilan keputusan bisa sangat dipengaruhi oleh emosi, karena otak remaja lebih mengandalkan pada sistem limbik (yang mengatur emosi di otak) daripada lebih korteks prefrontal rasional.

"Ini dualitas kompetensi remaja yang bisa sangat membingungkan bagi orangtua," kata Johnson.

4. Tantrum remaja
Remaja di tengah-tengah keterampilan luar biasa untuk mendapatkan satu kemampuan baru, terutama yang berhubungan dengan perilaku sosial dan pemikiran abstrak. Tapi mereka tidak pandai menggunakannya, sehingga harus bereksperimen dan kadang-kadang menggunakan orangtuanya sebagai kelinci percobaan.

Banyak anak usia ini melihat konflik sebagai semacam ekspresi diri dan mungkin mengalami kesulitan fokus atau pemahaman titik pandang orang lain. Remaja membutuhkan orangtua (karena orang dengan otak dewasa lebih stabil) untuk membantu untuk tetap tenang, mendengarkan dan menjadi teladan yang baik.

5. Perubahan emosi
"Pubertas adalah awal dari perubahan besar dalam sistem limbik, merujuk ke bagian otak yang tidak hanya membantu mengatur detak jantung dan kadar gula darah, tapi juga sangat penting untuk pembentukan memori dan emosi," kata Johnson.

Bagian dari sistem limbik, amigdala diharapkan menghubungkan informasi sensorik menjadi respons emosional. Perkembangan bersama dengan perubahan hormonal, dapat menyebabkan kemarahan, pengalaman baru yang intens, ketakutan, agresi (termasuk kepada diri sendiri), kesenangan dan daya tarik seksual.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Cara Diet yang Tepat untuk Remaja Gemuk


Jakarta, Tidak sedikit remaja yang mengalami kegemukan (obesitas) yang bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit berbahaya. Namun di usianya yang masih muda, remaja sebaiknya tidak melakukan diet yang ketat. Bagaimana cara diet yang baik untuk remaja?

Gemuk di usia remaja bisa berrisiko penyakit jantung, diabetes dan penyakit metabolisme lainnya. Tapi remaja juga tidak boleh sembarangan melakukan diet ketat karena tubuhnya masih memerlukan banyak nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa kegiatan rutin dan trik menurunkan berat badan berikut dapat diterapkan pada remaja, seperti dilansir Livestrong, Rabu (1/6/2011):

1. Batasi waktu menonton TV dan video game, ganti permainan gerak fisik
Remaja yang gemuk biasanya menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi atau bermain video game. Waktu tersebut sebenarnya bisa dialihkan untuk permainan atau olahraga yang melibatkan gerakan fisik, seperti lompat tali, basket, sepakbola, kasti atau permainan.

Cara ini bisa menurunkan berat badan remaja tanpa membuatnya kekurangan nutrisi dan waktu untuk bermain.

2. Jauhkan minuman bersoda
Minuman soda juga menjadi salah satu pemicu meningkatkan jumlah remaja yang mengalami kegemukan. Soda mengandung banyak gula dan lebih dari 100 kalori per porsi dan remaja bisa minum 3 atau 4 kali soda per hari.

Untuk menurunkan berat badan remaja, segera jauhkan minuman bersoda darinya. Ajarkannya putra putri remaja Anda untuk banyak minum air putih minimal 8 gelas per hari (2 liter) atau minuman yang tidak banyak mengandung gula pasir.

3. Gunakan piring kecil saat makan
Saat menghabiskan makanan yang ada di piring, otak akan mengirimkan sinyal bahwa perut sudah kenyang. Jadi makan di piring yang lebih kecil akan memberi isyarat visual ke otak bahwa Anda sudah kenyang dengan sepiring penuh makanan. Hal ini juga bisa diterapkan pada remaja.

4. Beri tantangan
Kebanyakan remaja paling suka dengan tantangan dan hal itu juga bisa digunakan sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Tantang remaja untuk tidak makan junk food, soda atau makanan kalori tinggi dan menggantinya dengan makanan sehat. Jika ia berhasil melakukannya berilah penghargaan yang juga berjuga bagi kesehatannya, seperti jalan-jalan atau melakukan outbond bersama keluarga
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Remaja Putri Bisa Kurang Tidur Karena Tertekan Ingin Kurus


Texas, Orang mungkin menjadi kurang tidur karena mendapat banyak tekanan untuk menjadi kurus, terutama gadis-gadis muda yang banyak mendapatkan tekanan dari teman-temannya untuk bisa menurunkan berat badan atau tetap kurus.

"Ada sejumlah besar penelitian mengenai tekanan pada remaja perempuan untuk mengurangi berat badan, tetapi tekanan yang berkaitan dengan kesehatan tidur kurang dieksplorasi dan konsekuensinya sebagian besar tidak diketahui," kata Katherine Marczyk, penyelidik utama studi dari University of North Texas di Denton, Texas, seperti dilansir Healthday, Rabu (15/6/2011).

Marczyk mengatakan banyak tekanan yang dirasakan remaja-remaja putri untuk dapat menurunkan berat badan dan menjadi kurus, seperti tekanan dari teman sebaya, keluarga, pacar dan media.

Untuk menyelidiki hal tersebut, peneliti meminta 789 siswa perempuan (rata-rata berusia 12 tahun) sekolah menengah di Texas untuk menggambarkan berapa banyak tekanan yang dirasakan untuk menurunkan berat badan dan menjadi kurus.

Para peneliti kemudian menilai kualitas tidur mereka untuk mengukur bagaimana tekanan eksternal menjadi kurus berpengaruh pada banyak tidur yang diperoleh.

Hasilnya, tekanan untuk menjadi kurus dari pacar serta dari media secara signifikan dapat mengurangi waktu tidur remaja putri sekitar 4,5 persen.

"Ketidaksesuaian dalam durasi tidur melonjak hingga 6 persen pada gadis kulit putih (sekitar 60 persen dari peserta penelitian) yang menghadapi tekanan untuk menjadi kurus dari teman-teman mereka," kata peneliti.

Peneliti mengingatkan bahwa kurang tidur bisa membuat gadis-gadis muda berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya, termasuk peningkatan kecemasan dan depresi.

Hasil studi telah dipublikasikan pada pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Remaja Jangan Kegemukan Agar Terhindar dari Kanker


Boston, Obesitas atau kegemukan dapat menyerang siapa saja yang tidak menjalankan pola hidup sehat. Dan bila pada usia remaja sudah mengalami obesitas, maka risiko terkena kanker menjadi lebih besar.

Studi baru menunjukkan orang yang gemuk di usia 18 tahun akan memiliki peluang 35 persen lebih besar untuk menderita kanker di kemudian hari. Risiko tersebut tidak akan berkurang walaupun si remaja itu nantinya menurunkan berat badan di usia pertengahan. Risiko kanker yang terjadi antara lain paru-paru, ginjal, kulit dan prostat.

"Ini sangat menarik bahwa BMI tinggi pada usia 18 tahun benar-benar mengarah ke risiko lebih besar untuk terkena kanker daripada BMI tinggi pada usia pertengahan," jelas Dr Linsay Gray, peneliti dari Medical Research Council (MRC), seperti dilansir Dailymail, Jumat (17/6/2011).

Menurut Dr Gray yang melakukan studi tersebut pada sekitar 20.000 peserta, pesan dari studi ini sangat jelas yaitu menjaga berat badan sehat sejak usia muda secara signifikan dapat mengurangi kesempatan orang terkena kanker.

"Indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan beberapa kanker, tapi selalu di kemudian hari. Dan temuan ini menunjukkan beban masa depan yang lebih mengkhawatirkan orang untuk terkena kanker," lanjut Dr Gray.

Dalam studi tersebut, peneliti MRC bekerja sama dengan peneliti di University College London dan Harvard School of Public Health, Boston, dengan menganalisis catatan medis 19.593 lulusan pria yang masuk Harvard antara 1916 dan 1950.

Peneliti menemukan bahwa pria dalam studi ini yang memiliki BMI tertinggi pada usia 18 tahun adalah 35 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker dibandingkan peserta dengan BMI lebih rendah.

Studi ini memang hanya mempelajari data pria, tetapi peneliti mengatakan wanita cenderung memiliki risiko yang sama.

Hubungan antara remaja yang kelebihan berat badan dan kanker sangat kuat pada kanker paru-paru, kulit, esofagus, ginjal, prostat, kandung kemih dan kanker testis.

Dan menurut studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Annals of Oncology, perubahan BMI antara awal masa dewasa dan usia pertengahan tidak mempengaruhi risiko kanker tersebut.

"Belum jelas bagaimana obesitas di usia muda bisa memicu kanker di kemudian hari. Namun, karena orang dengan BMI yang lebih tinggi memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, ada sel-sel yang lebih berpotensi menjadi kanker," kata Dr Gray.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Perawat Dilarang Seksi Apalagi Mengumbar Belahan Dada


London, Karena dinilai terlalu seksi, seragam para perawat di Inggris akan mulai ditertibkan. Larangan keras akan diberlakukan untuk kerah baju yang terlalu rendah, karena membuat belahan dada terlalu menonjol dan bisa 'membahayakan' pasien.

Aturan setebal 6 halaman ini dibuat oleh badan regulasi kesehatan di Inggris setelah menerima banyak komplain dari pasien. Selain belahan dada para suster yang terlalu rendah, pasien juga mengeluhkan dokter yang memakai kaos ketat sehingga perutnya kelihatan.

"Sudah ada beberapa pasien yang komplain. Kebijakan ini sebenarnya sudah ada sejak lama, sekarang hanya ingin dipertegas saja," ungkap Hannah Middleton, salah satu pejabat di NHS Trust seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (17/6/2011).

Beberapa perawat menilai memang tidak ada yang baru dalam peraturan ini, karena larangan untuk berpakaian seksi sudah ada dalam panduan berseragam yang berlaku saat ini. Hanya di rumah sakit tertentu saja misalnya di Lister Hospital, perawat memakai seragam dengan belahan dada yang terbuka.

Demikian juga dengan pengunjung rumah sakit, tidak semua mempermasalahkan pakaian para perawat. Selama tidak membahayakan keselamatan pasien secara langsung, ada juga pengunjung yang menganggap pakaian hanya masalah sepele yang tak perlu dibesar-besarkan.

"Sebagai pria, perhatian saya pasti teralihkan jika melihat perawat yang belahan dadanya kelihatan. Tapi saya pikir tidak masalah asal dia tetap bisa bekerja dengan benar," ungkap Ian Wheeler, pria 65 tahun yang selama sebulan mendampingi istrinya saat dirawat di Lister Hospital.

Namun aturan baru yang telah disetujui sejak Maret 2011 ini memang tidak hanya ditujukan bagi para perawat. Dokter, petugas administrasi dan karyawan lain yang bekerja di rumah sakit harus mematuhinya jika tidak ingin kena sanksi disiplin dari NHS Trust.

Beberapa larangan yang tercantum dalam peraturan ini antara lain menggunakan rok terlalu pendek, jeans, kaos dan legging ketat. Seluruh tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit khususnya yang wanita juga dilarang mengenakan pita atau aksesoris rambut yang berlebihan.

Bagi para dokter, perawat atau karyawan pria, jenggot dan kumis harus dirawat agar selalu bersih dan rapi. Kebersihan secara umum juga harus dijaga, termasuk dengan memastikan tidak ada bau rokok yang tercium di pakaian maupun napasnya saat berbicara.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Sandal Jepit dan Topi Baseball Tingkatkan Risiko Kanker Kulit


Jakarta, Karena terkesan santai dan trendi, sandal jepit dan topi baseball banyak digemari anak muda masa kini. Namun di balik penampilannya yang modis, ada bahaya tersembunyi karena keduanya bisa meningkatkan risiko untuk terkena kanker kulit.

Kedua aksesoris tersebut dinilai tidak cukup melindungi bagian tubuh yang paling rentan diserang kanker kulit, yakni telinga bagian atas dan punggung kaki. Karena terpapar matahari secara langsung, radiasi ultraviolet bisa memicu kanker di bagian tersebut.

Dibandingkan topi bundar yang bentuknya melingkar, topi baseball memang hanya memberikan perlindungan pada kulit wajah. Begitu juga sandal jepit, efek perlindungannya jauh lebih kecil dibandingkan ketika menggunakan sepatu atau sandal selop yang lebih tertutup.

"Dengan desain topi dan sandal yang seperti itu, bagian-bagian tertentu mendapat perlindungan yang sangat minimal," ungkap Dr Rebecca Tung, dokter kulit dari Loyola University seperti dikutip dari Indiavision, Jumat (17/6/2011).

Terlebih menurut Dr Tung, orang-orang sering mengabaikan bagian punggung kaki dan telinga ketika menggunakan sunscreen atau tabir surya. Kebanyakan orang menggunakan tabir surya hanya di bagian yang banyak dilihat, misalnya lengan dan kaki.

Bagian tubuh lainnya yang rentan terkena kanker kulit adalah tengkuk, namun bagian ini masih sering diprioritaskan saat menggunakan tabir surya. Demikian juga punggung tangan yang juga rentan terkena kanker, jarang terlupakan saat memakai tabir surya.

Sebagian besar kanker kulit memang disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet dari terik matahari. Sebagian lainnya dipicu oleh faktor lain misalnya asap rokok dan polutan lain, serta pemakaian obat-obatan yang bisa memicu kerusakan kromosom.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

6.17.2011

Ini yang Bikin Nyamuk Bingung


Jakarta, Nyamuk betina menghisap darah manusia dengan menggunakan bau karbon dioksida yang dihembuskan napas untuk melacaknya. Penelitian berhasil menemukan bahan kimia yang dapat mengganggu atau membingungkan nyamuk dalam mendeteksi karbon dioksida tersebut.

Ilmuwan dari Amerika Serikat telah mengembangkan senyawa kimia yang bisa mengganggu kemampuan nyamuk untuk mengendus manusia. Diharapkan senyawa ini bisa digunakan untuk obat anti nyamuk. Namun ilmuwan tersebut belum mau menyebutkan nama senyawa tersebut.

Peneliti dari University of California, Riverside menguji bau dari senyawa kimia tersebut pada 3 jenis nyamuk yaitu Anopheles gambiae yang menyebarkan malaria, Culex quinquefascitus yang menyebarkan filariasis (kaki gajah) dan virus West Nile serta Aedes aegypti yang menyebarkan demam berdarah dan demam kuning (yellow fever).

Ketiga jenis nyamuk tersebut dipilih karena menyebabkan penyakit yang berbahaya dan menginfeksi sekitar setengah miliar orang setiap tahunnya, beberapa diantaranya bisa menyebabkan jutaan kematian.

"Senyawa kimia ini memberikan keuntungan yang kuat sebagai alat potensial untuk mengurangi kontak nyamuk dengan manusia dan mengembangkan generasi baru dari penolak serangga yang aman," ujar Profesor Anandasankar Ray dari University of California, Riverside, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (6/6/2011).

Prof Ray menuturkan identifikasi dari molekul tersebut bisa bekerja pada konsentrasi rendah sehingga lebih ekonomis dan efektif. Selain itu juga mampu mengontrol dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Dalam studi ini peneliti mengidentifikasi 3 kelompok bahan kimia yang bisa mengganggu reseptor karbon dioksida pada nyamuk. Kondisi ini akan mengacaukan perilakunya dalam mencari mangsa.

Jika senyawa ini bisa direalisasikan maka akan menjadi suatu langkah besar yang dapat melindungi kelompok-kelompok tertentu yang daerahnya masih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Vaksin DBD yang Diujikan pada Anak SD Dijamin Aman


Jakarta, Ratusan anak SD menjalani vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk pertama kalinya di Indonesia pada 8 Juni 2011. Meski masih dalam tahap uji coba, Menteri Kesehatan menjamin bahwa vaksin tersebut tidak akan membahayakan anak-anak.

Uji coba yang dilakukan kali ini merupakan uji klinis fase III, yang berarti vaksin tersebut sudah menjalani uji keamanan pada fase sebelumnya. Tujuan uji coba kali ini tidak lagi untuk melihat keamanannya, melainkan seberapa efektif dalam mengurangi kasus DBD.

Dalam 5 tahun ke depan, tim peneliti dari RS Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia akan mengamati jumlah kasus DBD pada anak yang divaksin. Jika lebih rendah dari yang anak-anak tidak divaksin, berarti vaksin tersebut efektif.

"Uji coba dilakukan serentak di 5 negara Asia, di Indonesia melibatkan 2.000 peserta. Soal keamanan, tidak akan pernah bisa suatu vaksin dicobakan pada fase III kalau belum terjamin keamanannya," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jumat (10/6/2011).

Karena masih uji coba, Menkes mengakui bahwa vaksinasi ini belum direncanakan untuk menjadi program nasional. Hasil uji coba masih akan dievaluasi dulu, kemudian dinilai apakah cukup efektif untuk diberikan pada semua anak di seluruh Indonesia.

Selain di Jakarta, uji coba vaksin DBD juga dilakukan di Bandung dan Bali. Jumlah pesertanya beragam yakni 800 anak di Jakarta, 800 anak di Bandung dan 400 anak di Bali, seluruhnya akan disuntik vaksin sebanyak 3 kali dengan jeda masing-masing selama 6 bulan.

Target penurunan tingkat kematian DBD tercapai sejak 2006

Sementara itu Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tingkat kematian akibat DBD di Indonesia sudah bisa diturunkan menjadi 0,87 persen pada 2010. Target untuk menurunkannya hingga di bawah 1 persen bahkan sudah tercapai sejak 2006.

Meski demikian, jumlah penderitanya masih tinggi karena berbagai faktor seperti kepadatan penduduk, tata wilayah yang kurang baik, perubahan iklim dan juga kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjalankan 3 M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur plus Tindakan lain yang mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk).

Sejak beberapa tahun terakhir, fogging atau pengasapan sudah tidak menjadi kebijakan utama pemerintah dalam mencegah penularan DBD. Kalaupun masih dilakukan, biasanya atas permintaan masyarakat sendiri karena merasa tidak puas hanya dengan 3M plus.

Fogging dinilai tidak efektif karena hanya memutus mata rantai sesaat, namun tidak bisa mengimbangi perkembangbiakan nyamuk yang selalu lebih cepat. Nyamuk-nyamuk yang tidak mati saat di-fogging, dalam 3 hari sudah menghasilkan nyamuk baru yang jumlahnya beberapa kali lipat.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...

6.14.2011

9 Pengobatan Paling Aneh


Jakarta, Pengobatan suatu penyakit memang tidak hanya sebatas menggunakan obat-obatan medis semata. Beberapa pengobatan aneh telah dikenal oleh masyarakat selama bertahun-tahun.

Tak sedikit pengobatan non-medis yang masih dipercaya dan dilakukan oleh masyarakat dunia. Pengobatan ini kadang bisa terbilang aneh dan tidak masuk akal. Beberapa diantaranya ada yang belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Berikut ini beberapa pengobatan aneh yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (10/6/2011) yaitu:

1. Bulu burung merak yang diikatkan pada kaki bisa menyembuhkan racun (bisa) ular yang mematikan.








2. Urine sapi bisa menyembuhkan gangguan hati, kanker, penyakit jantung, AIDS dan sembelit. Saat ini urine sapi sedang dikembangkan menjadi sebuah minuman ringan yang sehat.








3. Kotoran sapi bisa menjadi antiseptik di dalam rumah dan digunakan sebagai lantai semen.








4. Tulang tengkorak manusia yang dihancurkan menjadi bubuk bisa mengobati epilepsi.








5. Testis berang-berang Indian bisa mengobati kelemahan seksual.








6. Apel hijau bisa menyembuhkan claustrophobia (fobia tak wajar terhadap ruang tertutup).








7. Mandi bir bisa membantu memperlambat proses penuaan.








8. Darah kelelawar bisa membantu mengatasi infeksi pada mata.








9. Jaring atau sarang laba-laba bisa sebagai obat malaria.




sumber www.detik.com
»»  READMORE...

Nyawa Gadis Kecil Ini Terancam Jika Makan


Buckinghamshire, Inggris, Setiap berangkat sekolah di pagi hari, Ella Campbell (5 tahun) selalu membawa bekal makanan. Tapi makanan itu tidak pernah dimakannya karena bisa membuat nyawanya terancam. Ia membawa bekal makanan agar bisa terlihat normal seperti anak-anak lainnya.

Gadis cilik asal Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris ini tetap rutin membawa bekal makan siang yang akan dibukanya saat waktu istirahat. Makanan itu akan dibukanya seperti teman-temannya yang membuka bekal saat makan siang tiba. Tapi oleh Ella makanan itu tidak pernah disentuhnya.

Ella harus berjuang keras jika ingin makan karena memasukkan makanan ke mulut artinya menyiksa dirinya karena ia akan merasakan sakit luar biasa akibat penyakit langka yang dideritanya.

"Ella akan merasa sangat stres setiap kali ia harus makan siang di sekolah dan mengalami kesulitan lebih besar dibanding teman-temannya, karena baginya itu terlalu menyakitkan," ujar Karen Campbell (31 tahun) sang ibu, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (14/6/2011).

Karen mengungkapkan setiap kali Ella sampai di rumah ia akan langsung segera berbaring dan pada akhir minggu biasanya ia tidak memiliki energi bahkan untuk bersekolah sekalipun.

"Kondisi ini sangat membuat frustasi dan kami melihat begitu banyak dokter berbeda tapi tidak ada yang benar-benar tahu kondisi Ella. Dia sangat kecil, lemah dan selalu merasa dehidrasi. Saat itu adalah waktu yang menakutkan bagi kami," ungkapnya.

Karen mengungkapkan tahun lalu Ella sangat kurus dan terus pingsan hingga kehilangan kesadaran karena tidak bisa makan sama sekali. Ia bisa pingsan hingga 8-10 kali dalam sehari sampai ia mencapai usia 2 tahun.

Ia telah menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit saat dokter tengah berjuang mendiagnosis penyakitnya. Setelah bertahun-tahun melakukan berbagai tes dan mesin pembantu melekat di tubuhnya, akhirnya dokter berhasil mendiagnosis penyakit Ella 3 tahun lalu di Great Ormond Street Hospital.

Ella tidak bisa makan karena memiliki kondisi berat yang disebut dengan eosinophilic gastrointestinal disease (EGD). Kondisi ini membuatnya memiliki reaksi keras terhadap makanan termasuk rasa sakit yang hebat dan muntah.

Saat ini ia diberi susu formula khusus atau hypoallergenic formula melalui tabung pengisi yang permanen melekat di perutnya, itu makanan yang dikonsumsinya sedangkan jika minum ia bisa melalui mulut seperti biasa. Ia juga diwajibkan mengonsumsi imunisupresan (sejenis obat kemoterapi) secara teratur.

"Karena ia mengonsumsi imunosupresan, maka ia menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain yang berpotensi menjadi lebih serius. Untuk itu kami harus selalu waspada dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan antibiotik guna melawan infeksi," ujar Karen.

Gangguan eosinophilic terjadi ketika eosinofil (sejenis sel darah putih) ditemukan dalam jumlah di atas normal di berbagai bagian tubuh. Ketika tubuhnya bertemu dengan alergen, maka eosinofil akan berkembang biak dalam jumlah abnormal. Sel ini bukan untuk melawan alergi tapi justru menyerang tubuh yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan.

Sementara itu Adam (2 tahun) yang merupakan adik dari Ella juga didiagnosis penyakit yang sama saat lahir. Tapi ia bisa makan sejumlah kecil buah-buahan, sayuran dan daging tertentu, meski tetap harus mempertahankan diet yang sangat ketat.

"Kondisi ini sangat sulit bagi saya dan suami, karena kita merasa tidak berdaya untuk menghentikan rasa sakit tersebut. Tapi Ella telah menjadi gadis yang sangat berani dan kami telah melalui banyak hal," imbuhnya.
sumber www.detik.com
»»  READMORE...